Yuk Berguru Menulis Best Practice

Bapak Ibu Guru gueh bagikan File yang dikirim lewat Grup WA pendidik dan Tenaga Kependidikan , 
bersamaan dengan ini gueh juga menyajikan sebuah Artikel dari bapak Idris Apandi (Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan/LPMP Jawa Barat)



TEKNIK MENULIS BEST PRACTICE BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Oleh:
Idris Apandi
(Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan/LPMP Jawa Barat)

Salah satu jenis karya tulis yang disarankan untuk dibentuk oleh pendidik dan tenaga kependidikan yaitu praktik terbaik (best practice). Best Practice yaitu sebuah karya tulis yang menceritakan pengalaman terbaik dalam menuntaskan sebuah permasalahan yang dihadapi oleh pendidik dan tenaga kependidikan sehingga bisa memperbaiki mutu layanan pendidikan dan pembelajaran.
Best Practice tidak selalu identik dengan langkah yang besar dan “revolusioner” yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan dalam menuntaskan masalah, tetapi bisa juga melalui sebuah langkah kecil, penerapan alternatif-alternatif pemecahan duduk masalah yang sederhana, tetapi efektif dan dampaknya terasa oleh sekolah.
Karakter utama best practice yaitu tindakan-tindakan taktis dan mudah untuk mengatasi duduk masalah yang dihadapi dalam mengatasi masalah. Misalnya, meningkatkan kedisiplinan rakyat sekolah melalui penerapan budaya malu, peningkatan kesadaran rakyat sekolah dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah melalui Gerakan Pungut Sampah, peningkatan kemampuan guru dalam menyusun manajemen pembelajaran dan mengelola pembelajaran melalui diskusi grup terfokus KKG sekolah, dan sebagainya.
Sistematika Best Practice
Sepanjang yang gueh ketahui, sistematika Best Practice beragam, tergantung latar belakang atau pengalaman penulisnya, institusi yang menerbitkan, atau panitia lomba yang menyusun, di akibatkan Best Practice juga suka dilombakan. Walau tidak serupa dari sisi sistematika, tetapi substansinya sama, yaitu menceritakan sehubungan pengalaman terbaik dalam menuntaskan duduk masalah yang dihadapi dalam pembelajaran atau pengelolaan layanan pendidikan di sebuah satuan pendidikan.

Secara umum, sistematika best practice sebagai berikut: A. Latar Belakang Masalah, B. Identifikasi Masalah, C. Tujuan, D. Hasil yang Diharapkan, E. Pelaksanaan dan Hasil Penyelesaian Masalah, dan F. Simpulan dan Saran.
A. Latar Belakang
Bagian latar belakang melibutkan deskripsi sehubungan kondisi ideal yang diharapkan muncul dari sebuah pembelajaran atau layanan pendidikan yang berkualitas. Biasanya dengan mengutip definisi dari peraturan perundang-undangan, teori, pendapat andal yang diambil dari tumpuan yang sesuai dan sebagainya.

Lalu munculkan munculkan banyak sekali duduk masalah yang terjadi sebagai bentuk kesenjan cubo cubo antara cita-cita dan kenyataan, penyebab duduk masalah tersebut terjadi, dampaknya jikalau tidak segera diselesaikan, serta alternatif pemecahan duduk masalah yang akan dilakukan untuk menuntaskan masalah.
B. Identifikasi Masalah
Masalah yang dihadapi oleh pendidik atau tenaga kependidikan tentunya cukup banyak dan beragam. Oleh di akibatkan itu, perlu diidentifikasi satu per satu, kemudian diambil mana salah satu duduk masalah yang akan fokus untuk diselesaikan.

C. Tujuan
Pada cuilan ini disebutkan tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan best practice. Secara umum untuk meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, dan secara khusus contohnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan kemampuan siswa, meningkatkan kegiatan berguru siswa baik secara individual maupun secara kelompok, meningkatkan kedisiplinan siswa, meningkatkan kesadaran hidup bersih, kesadaran cinta lingkungan, dan sebagainya.

D. Hasil yang Diharapkan
Pada cuilan ini disebutkan hasil yang diharapkan dari kegiatan best practice yang dilakukan mengacu ketepat di tujuan yang telah dan sudah disepakati. Misalnya, jikalau tujuannya yaitu “meningkatkan kesadaran cinta lingkungan di lingkungan siswa”, maka hasil yang diharapkannya yaitu “meningkatnya kesadaran cinta lingkungan di lingkungan siswa.”

E. Pelaksanaan dan Hasil Penyelesaian Masalah
Pada cuilan ini dijelaskan secara rinci langkah-langkah yang dilakukan untuk menuntaskan duduk masalah yang dihadapi. Cantumkan sasaran, daerah dan waktu kegiatan, alat/bahan, strategi, dan metode yang dipakai untuk menyelesaian masalah.

Pada cuilan awal dideskripsikan duduk masalah yang dihadapi disertai kondisi dan data-data awal, selanjutnya dijelaskan tahapan-tahapan, taktik pelaksanaan, serta progres penyelesaian duduk masalah sampai duduk masalah sanggup diatasi dengan baik. Kondisi atau data awal kemudian dibandingkan dengan data atau kondisi akhir. Pada cuilan ini boleh disajikan foto kegiatan, grafik, atau tabel data yang kemudian dideskripsikan dan dianalisis. Intinya sempurna di cuilan ini digambarkan perubahan antara kondisi awal dan kondisi final sampai perubahan tampak secara nyata.
F. Simpulan dan Saran
Simpulan melibutkan hal substansial dan pelajaran penting yang didapatkan dari pelaksanaan best practice sehingga berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran atau layanan pendidikan, dan saran-saran yang diberikan ketepat di pihak-pihak terkait, contohnya ketepat di siswa, guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, dan sebagainya.

Best practice selain ditulis jadi sebuah laporan, biasanya dipresentasikan, diseminarkan, disosialisasikan, bahkan diterbitkan menjadi buku. Tujuannya semoga lebih banyak menyajikan manfaat. Semakin banyak yang membaca, diharapkan semakin banyak yang termotivasi, dan terinspirasi untuk melaksanakan hal yang sama sehingga kinerja dan mutunya pun ikut meningkat.
Penyelesaian duduk masalah melalui best practice menuntut kreativitas dan penemuan pendidik dan tenaga kependidikan. Ide-ide unik, unik dan menarik, dan nyeleneh secara impulsif bisa muncul untuk menuntaskan masalah. Misalnya pemanfaatan barang-barang bekas untuk media pembelajaran/alat peraga, meningkatkan kedisiplinan rakyat sekolah melalui penerapan budaya malu, pengumpulan beras atau pakaian bekas untuk melatih kepedulian sosial siswa, sebagainya.
Manfaat best practice disamping sanggup menjadi salah satu jenis karya tulis pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan, juga sanggup menjadi salah satu sumber berguru bagi pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Semakin sering seorang pendidik atau tenaga kependidikan menciptakan best practice, maka kreativitas dan inovasinya semakin meningkat. Kemampuan menulisnya pun semakin terasah.
Model pendidik dan tenaga kependidikan ibarat inilah yang diharapkan sebagai ujung tombak dalam peningkatan mutu pendidikan dalam mempersiapkan generasi bangsa masa depan yang berkualitas dan kompetitif. Wallaahu a’lam.

Untuk Mendapat File PDFnya silahkan ( Unduh Disini )
Untuk File Microsoft Word Tulisan Pak Idris Apandi ( Unduh Disini )
Semoga Bermanfaat

0 Response to "Yuk Berguru Menulis Best Practice"

Posting Komentar